KESELAMATAN KERJA DALAM MERAKIT
KOMPUTER
Semua pekerjaan pasti ada resiko
terjadi kecelakaan, termasuk dalam merakit komputer. Pengetahuan yang luas dan
penerapan yang tepat tentang keselamatan
kerja merakit komputer tentu akan menghindarkan terjadinya
kecelakaan terhadap manusia dan juga terhadap komponen dari komputer itu
sendiri. Berikut ini akan disampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan
tentang keselamatan kerja dalam merakit komputer.
1. Menguasai
Ilmu
Sebelum kita merakit komputer, tentu
saja kita harus mengerti terlebih dahulu ilmu tentang komponen-komponen komputer
ini. Ilmu ini meliputi karakteristik dari masing-masing komponen, kesesuaian
dari komponen satu dengan komponen yang lain, maupun ilmu tentang bagaimana
merakit komputer itu sendiri. Tanpa penguasaan ini, keselamatan kerja dalam
merakit komputer akan susah diwujudkan terutama keselamatan dari
komponen-komponen komputer tersebut.
2.
Mematikan
Listrik
Hal yang paling utama yang harus
diperhatikan saat merakit komputer adalah mematikan aliran
listrik ke komputer. Hal ini disebabkan agar kita terhindar dari sengatan arus
listrik yang mematikan. Selain itu, komponen komputer juga sangat rentan
terhadap listrik. Ketika kita salah merakit komputer, kita bisa memperbaiki
letak komponen tersebut tanpa takut tersengat listrik atau komponen akan rusak.
3. Menggunakan
Alat Keselamatan Kerja
Selanjutnya yang perlu diperhatikan
tentang keselamatan kerja dalam merakit komputer adalah memakai atau
menggunakan alat keselamatan kerja. Yang utama adalah memakai alas kaki dari
bahan karet. Alas kaki ini akan menghindarkan kita dari sengatan listrik.
Menggunakan obeng dan peralatan
lain yang digunakan yang sudah dilapisi karet. Karena komponen-komponen
komputer ini juga terdiri dari komponen elektronika yang bisa menyimpan listrik
dan sangat berbahaya jika dipegang langsung oleh manusia.
Tujuan utama keselamatan kerja dalam merakit komputer
adalah memberikan keselamatan kepada orang yang merakit dan tentunya juga
kepada komputer yang dirakit agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Langkah- langkah keselamatan kerja dalam perakitan
komputer:
1.
Sebaiknya melakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu.
Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition). Menyiapkan meja kerja yang
cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta meletakkan
sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan
merusak komponen PC, terutama prosesor. Menempatkan air minum jauh dari meja
kerja. Menggunakan lampu penerangan yang cukup kuat.
2.
Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah
dibumikan (grounding), membasuh tangan terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk
menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC
berkarat.
3.
Menyiapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang digunakan
di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup
samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah
terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
4.
Memasang swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah
disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi
paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan
langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
5.
Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di
meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus
yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard.
Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah
satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
6.
Melepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas.
Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket
terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu
posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di
dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap
semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
7.
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait
dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip
prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat
komputer dijalankan .
8.
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak
cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin
di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas
prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
9.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan
hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu
tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya
berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
10. Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan.
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. buka pengunci kartu
memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu
tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada
tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
11.
Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna
bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat
Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko
aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan
posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan
menggunakan tang
12.
Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2,
USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya disertakan pada saat anda
membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang casing.
13.
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan
mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo
yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk
menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan
baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur
elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu
persatu dengan menggunakan obeng.
14.
Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan
tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski
harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya
terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan
saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan
sumber referensi : http://ulum123.blogspot.com/2012/11/modul-praktikum-keselamatan-kerja-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar