Kamis, 09 Januari 2014

melakukan keselamatan kerja



KESELAMATAN KERJA DALAM MERAKIT KOMPUTER

Semua pekerjaan pasti ada resiko terjadi kecelakaan, termasuk dalam merakit komputer. Pengetahuan yang luas dan penerapan yang tepat tentang keselamatan kerja merakit komputer tentu akan menghindarkan terjadinya kecelakaan terhadap manusia dan juga terhadap komponen dari komputer itu sendiri. Berikut ini akan disampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang keselamatan kerja dalam merakit komputer.
1.    Menguasai Ilmu
Sebelum kita merakit komputer, tentu saja kita harus mengerti terlebih dahulu ilmu tentang komponen-komponen komputer ini. Ilmu ini meliputi karakteristik dari masing-masing komponen, kesesuaian dari komponen satu dengan komponen yang lain, maupun ilmu tentang bagaimana merakit komputer itu sendiri. Tanpa penguasaan ini, keselamatan kerja dalam merakit komputer akan susah diwujudkan terutama keselamatan dari komponen-komponen komputer tersebut.
2.    Mematikan Listrik
Hal yang paling utama yang harus diperhatikan saat merakit komputer adalah mematikan aliran listrik ke komputer. Hal ini disebabkan agar kita terhindar dari sengatan arus listrik yang mematikan. Selain itu, komponen komputer juga sangat rentan terhadap listrik. Ketika kita salah merakit komputer, kita bisa memperbaiki letak komponen tersebut tanpa takut tersengat listrik atau komponen akan rusak.
3.    Menggunakan Alat Keselamatan Kerja
Selanjutnya yang perlu diperhatikan tentang keselamatan kerja dalam merakit komputer adalah memakai atau menggunakan alat keselamatan kerja. Yang utama adalah memakai alas kaki dari bahan karet. Alas kaki ini akan menghindarkan kita dari sengatan listrik. Menggunakan obeng dan peralatan lain yang digunakan yang sudah dilapisi karet. Karena komponen-komponen komputer ini juga terdiri dari komponen elektronika yang bisa menyimpan listrik dan sangat berbahaya jika dipegang langsung oleh manusia.
Tujuan utama keselamatan kerja dalam merakit komputer adalah memberikan keselamatan kepada orang yang merakit dan tentunya juga kepada komputer yang dirakit agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.



Langkah- langkah keselamatan kerja dalam perakitan komputer:

1.        Sebaiknya melakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition). Menyiapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta meletakkan sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Menempatkan air minum jauh dari meja kerja. Menggunakan lampu penerangan yang cukup kuat.
2.        Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan (grounding), membasuh tangan terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
3.        Menyiapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang digunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
4.        Memasang swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
5.        Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.

6.        Melepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
7.        Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
8.        Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
9.        Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
10.    Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. buka pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
11.    Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang
12.    Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya disertakan pada saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang casing.
13.    Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
14.    Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan
sumber referensi : http://ulum123.blogspot.com/2012/11/modul-praktikum-keselamatan-kerja-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar